Hary Crab – Sari Laut Samarinda
Kebetulan tanggal 3 Juni 2008 saya berkesempatan makan malam.. Eh ditraktir ding oleh GDA di Harry Crab – Sari Laut Samarinda.
Saya sampai di Samarinda tanggal 3 sore, dan langsung check in di Bumi Senyiur, malamnya di ajak makan ke Sari Laut ini. Menu spesialnya kalau ndak salah kepiting asam manis, meskipun masakan laut yang lain juga ada seperti tak foto di bawah.
Konon, pegawai-pegawai oil company berlangganan di tempat ini, bahkan ada yang booking untuk masak sendiri.
Rasa makanannya cukup lezat, cocok di lidah jawa kayak saya. Mungkin yang jualan orang Jawa a.k.a Surabaya. Komunitas Jawa merupakan penduduk terbanyak di Samarinda.
Bagi yang mau ke Samarinda.. [siapa tahu datang ke PON], jangan lewatkan tempat makan yang satu ini.
Kepiting Asam Manis
Udang Asam Manis
Ikan Bakar
Nampang Sehabis Makan
Ramainya Pengunjung
April 6, 2009 at 6:59 pm
Mas komo, soal per-crab-an, disini (KL) ada yang disebut ” Kam Heong – Crab
“. Menu asli masakan china, tetapi mendapatkan sedikit polesan melayu. Cara
memasaknya adalah kepiting digoreng setengah matang dengan sedikit minyak
yang dicampuri oleh sedikit mentega, kemudian digoreng berbarengan dengan
bawang putih, sedikit ebi, curry powder plus curry leaf, kemudian sedikit
oyster sauce. Kalau doyan agak pedas, ketika menggoreng bisa ditambah dried
chili).
Rasanya….muanntapppp. 1 minggu yl, kami berempat (mas ALS, mas Arif
Rachmadi, pak Budianto Thoha dan saya sempet makan malam bareng).
Ada lagi resep lain, yaitu Golden Crab, cara memasaknya adalah : 1 KG crab,
dicampur dengan 3-4 kuning telur bebek ( telor asin ),
kemudian…blaa..bla..bla… ( ndak saya teruskan ya, jadi laper ..he hehe
).
Oh ya, ada satu lagi mas, di Njombang, ada 1 lesehan / warung pinggir jalan,
deket stadion kab. Jombang, disana ada yang jualan kepiting asam manis.
Rasanya ngga kalah sama resto2 sari laut di Jakarta, cukup dengan Rp 15.000,
panjenengan sudah bisa menikmati 1 porsi kepiting, nasi putih dan es jeruk.
Salah satu pelanggan setianya adalah mas Bambang Satya Murti.
Wassm,
Adi T
April 6, 2009 at 7:07 pm
Mas Komo.
Kalau yang namanya Harry Crab itu letaknya disuatu lapangan parkir dari
Praktek dokter mata di daerah Segiri ( Segiri Medical center?) didekat
hotel Mesra ..aku setuju buangett…jhian…. huenak tenannn!!!=20
Kayaknya sih melihat gambar bangunan Harry Crab , itu seperti yg
kuterakan diatas.
Ada lagi yang seperti ini, gak jauh2 di Pamekasan Madura..yakni di hotel
Puteri…disitu rajungan-nya ( kepiting laut ) yang jadi primadonanya…
Meduro akeh jamune caaak, yen loyo digawe sigrakk.
Haningg…. nang Tripoli ora ana kepiting jheee…
Kering kerontang tanpa pengadem……
( arep miting sapaaa wae, bingun kok !! wedus apa onta akeh…)
Hissshh….kok mlenceng…balik2 !
April 6, 2009 at 7:08 pm
Leres Pak Dhe Djoko,
Kayake betul di tempat parker dokter, soale saya melihat ada plang nama itu.
Saya juga sempat mengamati proses memasak kepiting asam manisnya, pakai
wajan besar, dan dalam waktu yang tidak begitu lama [jam 8 malam]
kepitingnya dah habis. Teman saya ada yang hari berikutnya balik lagi ke
Harry Crab ini bareng adiknya, harganya relative tidak mahal juga menurut
dia.
Pak Dhe Muchtar, salamnya nanti saya sampaikan ke temans, khususnya Mas
Wikan, kayake beliau akan pindah ke Rbi dalam waktu dekat.
Mas Adit, kapan kie aku diajak makan sea food di KL? Gimana hasil pul kumpul
di tempat Mas Budi Satrio?
Kayake akhir bulan ini, Mas IWW akan memulai proses seleksi kandidat
penerima beasiswa dari alumni van cpi, slot yang tersedia 8 orang mahasiswa.
Salam,
komo
April 6, 2009 at 7:09 pm
Setuju mas Komo…..
mak nyuss… banget.
baru ngerasain minggu kemarin juga….
pas jalan2 ke mahakam
mas komo abis field trip yah?? bareng rombongan chevron???
yang katanya anggotanya ada yang kepleset di boat????
July 12, 2012 at 10:16 am
Baru tahu kalo namanya warung ini Harry Crab – Karena kami biasanya bilang warung Lamongan 🙂 secara pemiliknya orang Lamongan. Tahu gorengnya enak, kerang rebusnya juga cihuy.